ANALISA SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN CALON DEBITUR “PT. ADONAI PIALANG ASURANSI”
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisa Perancangan Sistem Informasi Sebagai
Nilai UAS
Disusun oleh :
1.
Windi Mediani (11162173)
2.
Resty Juniawati (11160302)
3.
Injilia Mikha K (11162104)
4.
Diyah Suhaeti (11160533)
Jurusan
Manajemen Informatika
Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Kalimalang
2017
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Kuliah kerja praktek ini telah disetujui dan disahkan
serta diizinkan untuk dinilai pada periode : Tahun Akademik 2017/2018 di Semester
Tiga
DOSEN PEMBIMBING AKADEMI
Kelas 11.3B.06
Kadinar
Novel
|
PENILAI LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Kuliah kerja Praktek ini tealah
dinilai pada tanggal........................................
PENILAI
( ................................................ )
Saran-saran
dari Penilai :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap
perusahaan baik itu perusahan yang kecil, menengah sampai pada perusahaan yang
besar pasti kita temukan sebuah sistem yang dibangun didalamnya, entah itu
sistem lama yang masih menggunakan tenaga manusia secara langsung (manual) atau
menggunakan sistem modern yang dikaitkan dengan pemanfaatan seperangkat
komputer didalamnya yang dikenal dengan istilah komputerisasi atau bahkan ada
sebagian perusahaan yang menggunakan sistem campuran dari keduanya yang sudah
dirancang para pakar untuk mempermudah proses pekerjaan dalam hal pencatatannya
demi tercapainya tujuan perusahaan tersebut.
PT. Adonai
Pialang Asuransi merupakan sebuah
perusahaan yang mengelola program broker asuransi yang dirancang untuk
memberikan perlindungan terhadap jiwa kreditur sehingga pengembalian kredit
sesuai dengan jadwal. Namun proses pencatatan penerimaan anggota baru, pencatatan data sampai
pembayaran premi masih dilakukan secara manual
sehingga kurang efektif dan maksimal. Pendaftaran calon debitur dilakukan
dengan pengisian formulir secara tertulis dan peserta menyerahkan persyaratan
berupa fotocopy KTP, KK, foto serta persyaratan lainnya. Kemudian data calon
debitur diserahkan ke bagian Admin lalu admin memberikan bukti pendaftaran
serta status pembayaran premi kepada calon Anggota, setelah calon Anggota
membayar premi maka akan mendapatkan kartu anggota resmi dari perusahaan
tersebut. Proses pendaftaran seperti halnya di perusahaan tersebut akan
memberatkan pihak admin juga calon debitur yang hendak mendaftar karena admin
harus benar-benar teliti menjaga data calon debitur dan memisahkannya sesuai
abjad dan apabila data tersebut dibutuhkan kembali maka admin harus mencarinya
lagi dengan manual sedang kesulitan pada calon anggota debitur yaitu dimana
setiap calon yang hendak mendaftar harus datang ke tempat tersebut karena
pendaftaran tidak bisa dilakukan secara online.
Oleh
sebab itu kami melakukan observasi mengenai
pendaftaran anggota baru (debitur) dan mengusulkan rancangan sistem untuk
pendaftaran calon debitur di perusahaan tersebut untuk dijadikan bahasan dalam
penulisan tugas UAS yang berjudul : “Analisis Rancangan Sistem Informasi Pendaftaran Anggota Baru Pada Broker Insurance
PT. Adonai Pialang Asuransi”.
1.2
Maksud Penelitian
Maksud dari hasil makalah
ini adalah untuk menganalisa dan membangun sistem
mengenai Rancangan Sistem Informasi
pendaftaran debitur, pencatatan data sampai pembayaran
premi.
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui alur pendaftaran anggota baru pada PT. Adonai
Pialang Asuransi yang masih berjalan secara manual menjadi sistem komputerisasi
berbasis web.
2. Sebagai Proses Pembelajaran Mahasiswa/i
Akutansi, baik dalam hal mengetahui Ilmu Analisa dan Perancangan Sistem
Informasi khususnya pada pendaftaran anggota baru pada PT. Adonai Pialang Asuransi.
3.
Guna memenuhi nilai Ujian Semester
Akhir pada mata kuliah Analisa Perancangan Sistem Informasi Semester
III (tiga) pada Program Diploma Tiga (D3) di Akademi Manajemen Informatika dan
komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) jurusan Komputer Akutansi.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat yang dijadikan penelitian
adalah PT. Adonai Pialang Asuransi Ruko Taman Bougenvile estate Blok A33-34 – Bekasi.
Jadwal Penelitian
Kami melakukan kegiatan wawancara
dengan Ibu Friska Selaku SPV Tim Produksi, Saudari Safira
bagian keuangan dan Injilia Mikha selaku Tim Klaim pada Hari, Senin 06 November
2017.
1.3
Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang kami
gunakan yaitu wawancara. Penulis melakukan pendekatan secara personil kepada pihak
- pihak yang terkait
dalam
kegiatan
ini dengan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan sistem yang dibutuhkan penulis.
Pada kesempatan wawancara ini, kami diberi kesempatan untuk mewawancarai Ibu Friska Selaku SPV Tim Produksi, Saudari Safira
bagian keuangan dan Injilia Mikha selaku tim klaim.
1.4
Studi Pustaka
Penulis
menggunakan studi kepustakaan yaitu dengan mengkaji kembali pelajaran yang
telah disampaiakan dosen dan mencari sumber-sumber di internet yang berkaitan
dengan permasalahan.
1.5
Ruang Lingkup
Karena pembahasan proses pencatatan di PT. Adonai Pialang Asuransi sangat luas sehingga penulis
membatasi permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini yaitu :
·
Sistem dan informasi Perusahaan
·
Proses Sistem berjalan
·
Proses pendaftaran debitur
·
Perancangan input dan output berbasis
web
1.6
Sistematika Tulisan
Penulisan dalam
makalah ini terdiri dari empat bab, dan setiap bab yang satu dengan
yang lainnya saling berhubungan satu sama lain. Adapun sistematika penulisan
makalah ini
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menerangkan mengenai Latar Belakang, Identifikasi dan
Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian,
Lokasi dan Waktu
Penelitian, Studi Pustaka, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini
menerangkan mengenai
Definisi Sistem, Informasi dan Sistem Informasi. Menjelaskan Perancangan Sistem
Informasi, ERD dan LRS, Struktur File, Data Flow Diagram (DFD), dan Kamus Data.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini membahas Analisis, proses penerimaan anggota baru, pencatatan data pembayaran
premi debitur dan pengajuan calon anggota ke Perusahaan Asuransi serta
penyelesaian klaimnya
meliputi Gambaran Umum Instansi, Analisa dan Uraian Sistem Berjalan, Analisa
Pemecahan Masalah. Menerangkan Pengajuan Sistem Usulan, yaitu Data Flow
Diagram, Kamus Data Sistem Usulan, ERD dan LRS, HIPO, Spesifikasi File.
Menampilkan Tampilan Rancangan Sistem, Rancangan Masukkan dan Keluaran.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini
menjelaskan mengenai
beberapa kesimpulan akhir dari sistem yang ada dan saran - saran yang berisikan mengenai
hal - hal yang terdapat dalam
makalah ini.
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem
adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk
tujuan bersama. Elemen sistem terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen,
data, dan elemen-elemen lain yang telah diorganisir.
Terdapat
beberapa definisi system yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya yaitu :
“Sebuah
sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama
untuk
mencapai
beberapa sasaran atau maksud” (Gordon B.
Davis).
“Sistem
adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun
non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu” (Azhar Susanto).
2.2 Komponen Sistem
Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari
sistem.
Ø
Setiap sistem selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem
Ø
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
Ø
Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar (supra system)
Misalnya
pada pernyataan berikut ini:
1.
suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang
industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra
sistem
2.
Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka
perusahaan dapat disebut sebagai subsistem
3.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu
sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya
4.
Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka
perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari supra sistem.
2.2.1 komponen input
Input
merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi
2.2.2 Komponen Model
Kombinasi
prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di
basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
2.2.3 Komponen Output
Output
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
2.2.4 Komponen Teknologi
Teknologi
merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.
2.2.5 komponen basis data
Merupakan
kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan
menggunakan software database.
2.2.6 Komponen Kontrol
Pengendalian
yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem
informasi.
1.
Orang (People)
Semua pihak yang
bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system
owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan
pengembang sistem informasi (sistem development).
2.
Aktivitas
Sekumpulan aturan
atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem
informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
3.
Data
Secara konseptual data
adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak
mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada
pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
4.
Perangkat Keras (hardware)
Mencakup
piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk dll.
5.
Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan
instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras
bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
6.
Jaringan (network)
Sistem penghubung
yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan
tempat bersamaan ataupun berbeda
2.3 Jenis-Jenis Sistem
2.3.1.Sistem Informasi Menurut Level Organisasi
Sistem
informasi departemen
Contoh
: Sistem Informasi SDM (HRIS)
Sistem
informasi perusahaan (enterprise information system)
Contoh
: sistem informasi perguruan tinggi
Sistem
informasi antarorganisasi
Contoh
: eCommerce
2.3.2.Sistem Informasi Fungsional
Sistem
informasi berdasarkan area fungsional
Ditujukan
untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu
dalam perusahaan.
Contoh
:
Sistem
Informasi Akuntansi
SI
yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi
(departemen/bagian Akuntansi)
Mencakup
semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan
Sistem
Informasi Keuangan
SI
yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan
perusahaan.
Misal
: Cash Flow dan informasi pembayaran
2.3.5.Klasifikasi SI berdasarkan fungsi (Jeffrey L.
Whiiten)
Sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing System/TPS)
Sebuah
sistem yang meng-capture dan memproses data transaksi bisnis. Misalnya:
pesanan,
kartu
absensi, pembayaran, KRS, reservasi dll
Sistem Informasi Manajemen
(Managemen Information System/MIS)
Sistem
informasi yang menyediakan pelaporan yang berorientasi manajemen berdasarkan
pemrosesan
transaksi dan operasi organisasi.
Sistem Pendukung Keputusan
(Decissin Support System/DSS)
Sistem
informasi yang menindentifikasi berbagai alternatif keputusan atau menyediakan
informasi
untuk membantu pembuatan keputusan.
Sistem Informasi Eksekutif
(Executive Information System/EIS)
Sistem
informasi yang diperuntukkan oleh manajer eksekutif untuk mendukung perencanaan
bisnis
dan menilai performa rencana tersebut.
Sistem Pakar (Expert System)
Sistem
informasi yang meng-capture dan menghasilkan kembali pengetahuan ahli pemecahan
masalah
atau para pengambil keputusan dan mensimulasikan kembali pemikiran ahli tersebut.
Sistem Komunikasi dan Kolaborasi
(Communication and Collaboration System)
Sistem
yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara orang-orang dalam maupun luar
organisasi
untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi.
Sistem Otomatisasi Kantor (Office
Automation System)
Sistem
informasi yang mendukung aktifitas bisnis kantor secara luas yang menyediakan
aliran kerja yang diperbaiki antar personil.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu
sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:
a.
Batas sistem (boundary)
Batas
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari
sistem
tersebut.
b.
Lingkungan luar sistem (environment)
Lingkungan
luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem
dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
c.
Penghubung sistem (interface)
Media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan
(input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
d.
Masukan sistem (input)
Energi
yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan
(maintenence input) dan masukan sinyal (signal input). Mantenance input adalah
energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem
komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
e.
Keluaran sistem
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi
akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan oleh menejemen.
f.
Sasaran sistem (goal)
Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran karena kalau tidak maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2.4.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem
dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut
ini :
Ø
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem
yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.
Ø
Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik misalnya
sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.
Ø
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses
alam, misalnya sistem perputaran bumi.
Ø
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan
mesin disebut dengan human machine system (man machine system), karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Ø
Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi tertentu
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem
dapat diramalkan, Contohnya adalah Sistem komputer.
Ø
sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
Ø
Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara
teoritis sistem tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Ø
sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan
dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
2.4.2. Pengembangan Sistem
Informasi
Pengembangan
sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem
yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya yaitu :
Ø
Kesalahan yang tidak sengaja yang menyebabkan kebenaran data
kurang terjamin.
Ø
Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
Ø
Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik
dari pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
2.5 Informasi
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta).
Sistem
informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System”)
2.5.1 Perangkat Sistem
Informasi
Sebuah
sistem informasi yang lengkap memiliki kelengkapan sistem
sebagai berikut :
1.
Hardware (Perangkat Keras) Sistem Informasi.
Sistem informasi
modern memiliki perangkat keras seperti komputer, printer dan
teknologi jaringan
computer.
2.
Software (Perangkat Lunak) Sistem Informasi.
a.
Sistem Operasi misalnya program Microsoft windows, linux, novel
netware dll.
b.
Aplikasi seperti Microsoft office, general ledger, corel
draw dll.
c.
Utilitas, sepertianti virus, Norton utilities, disc doctor
dll.
d.
Bahasa pemrograman, seperti visual foxpro, bahasa
C++, Borland Delphi dll.
3.
Data
merupakan komponen
dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut dan akan menghasilkan
informasi, seperti contoh adalah dokumen bukti – bukti transaksi, nota,
kuitansi dan
sebagainya
4.
Prosedur
merupakan bagian yang
berisikan dokumentasi prosedur atau proses – proses yang terjadi dalam sistem.
Prosedur dapat berupa buku - buku penuntun operasional seperti prosedur sistem
pengendalian intern atau buku penuntun teknis seperti buku manual
menjalankan program
computer dan sebagainya
5.
Manusia, merupakan
bagian utama dalam suatu sistem informasi. yang terlibat dalam komponen manusia
antara lain adalah :
a. Clerical Personnel untuk menangani transaksi dan pemrosesan
data dan melakukan inquiry = operator
b. First Level Manager untuk mengelola pemrosesan data didukung
dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan
pengambilan keputusan level menengah kebawah
c. Staff Specialist digunakan untuk analis untuk perencanaan
dan laporan
d. Management untuk pembuatan laporan berkala, permintaan
khusus, laporan khusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang, pendukung
analisis pengambilan keputusan level atas
2.6 Metode Pengembangan Sistem Informasi
2.6.1 Metode System
Development Life Cycle (SLDC)
Merupakan
proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan
menggunakan model-model atau metodologi yang digunakan orang untuk
mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (Rosa dan Shalahuddin). Adapun tahap-tahap tersebut yaitu:
1. Melakukan survey dan menilai
kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.
2. Mempelajari dan menganalisis sistem
informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai
sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan
masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer
6. Merancang sistem informasi baru
7. Mengkomunikasikan dan
mengimplementasikan sistem informasi baru
8. Memelihara dan melakukan
perbaikan/peningkatan sistem informasi baru
2.8 Diagram Alir Data
Menggambarkan
pandangan mengenai masukan, proses dan keluaran sistem yang berhubungan dengan
masukan, proses dan keluaran serta mempresentasikan dan menganalisis
prosedur-prosedur mendetail dalam sistem yang lebih besar. Diagram alir data
juga mampu mengkonseptualisasikan bagaimana data-data berpindah di dalam
organisasi. Pada aliran data menekankan logika yang mendasari sistem.
Empat
komponen diagram alir data yaitu:
Alur Data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan
data atau satu paket
data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian
lainnya.
Adapun simbol-simbol data flow diagram dapat dilihat
di bawah ini:
2.8.1 Diagram Alir Data Logika dan Fisik
Kategori
diagram alir data :
Ø Diagram alir data
logika, memfokuskan pada bisnis serta bagaimana bisnis tersebut beroperasi dan
tidak berhubungan dengan bagaimana sistem dibangun.
Ø Diagram alir data
fisik, menunjukan bagaimana sistem tersebut diimplementasikan termasuk
perangkat keras, perangkat lunak, file-file dan orang-orang yang terlibat
dalam sistem
2.8.2 Perbandingan antara diagram logika dan fisik
2.8.3 Aturan main menggambar DFD
a.
Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara EXTERNAL ENTITY
dengan EXTERNAL ENTITY secara langsung.
b.
Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan
DATA STORE secara langsung
c.
Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan
EXTERNAL ENTITY secara langasung (atau sebaliknya)
d.
Setiap PROSES harus ada DATA FLOW yang masuk dan DATA FLOW
yang keluar
e.
Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebih
aliran data yang berbeda
2.8.4 Tahapan Proses Pembuatan DAD
a.
Diagram Konteks
Tingkatan tertinggi dalam diagram alir data dan hanya memuat
satu proses, menunjukan sistem secara keseluruhan, diberi nomor nol dan tidak
memuat penyimpanan data.
b.
Diagram Nol (0)
Menggambarkan detail dari diagram konteks, masukan dan
keluaran yang ditetapkan dalam diagram konteks tetap konstan dalam semua
diagram sub urutannya dan sudah menunjukan bentuk penyimpanan.
c.
Diagram Detail
dikembangkan untuk menciptakan diagram anak yang lebih
mendetail. Proses pada diagram 0 yang dikembangkan disebut parent process
(proses induk) dan diagram yang dihasilkan disebut child diagram dan apabila proses
tersebut tidak dapat lagi
dikembangkan disebut sebagai proses primitif.
2.8.5 Langkah-Langkah Mengembangkan DAD
a.
Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatan bisnis dan
digunakan untuk menentukan berbagai macam : entitas eksternal, aliran data,
proses-proses, penyimpanan data.
b.
Menciptakan sebuah diagram yang menunjukan entitas-entitas
eksternal dan aliran-aliran data menuju sistem.
c.
Menggambar diagram nol yang menunjukan proses-proses dan
penyimpanan data.
d.
Menciptakan diagram anak untuk setiap proses dalam diagram
0.
e.
Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang
ditetapkan untuk setiap proses
dan aliran data.
2.9 Analisa Perancangan Input & Output
2.9.1 Perancangan
Output
Output adalah
informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui sistem informasi dapat
berupa hardcopy atau softcopy, melalui internet, ekstranet, atau world wide
web.
Tujuan yang harus dicapai penganalis
sistem saat merancang output :
1. Merancang output untuk tujuan tertentu
2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna
3. Mengirimi jumlah output yang tepat
4. Menyediakan distribusi output yang tepat
5. Menyediakan output yang tepat waktu
6. Memilih metode output yang paling efektif
Tipe output :
1. Output internal
2. Output eksternal
Mengatur tata letak isi output :
Cara penggambaran bagan tata letak
printer :
1. Bentuk dari literal dapat ditulis apa adanya
2. Nilai suatu data yang berasal dari suatu field atau variabel
ditunjukan oleh bentuk edit-mask
3. Nomor dapat digunakan sebagai acuan nilai data di kamus data
output
2.10 Kamus Data
Kamus
data merupakan suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan
sebagai referensi mengenai data (metadata) yang disusun oleh analis sistem
untuk melakukan analisa dan desain.
Kegunaan
kamus data :
1.
Menyediakan diagram alir data dalam hal kelengkapan dan
keakuran.
2.
Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan
laporan-laporan.
3.
Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file
4.
Mengembangkan logika untuk proses-proses DAD
Fungsi
kamus data merupakan suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DFD
yang mencakup:
1.
Proses
2.
Data flow
3.
Data store.
2.10.1 Penggambaran Stuktur Data
Membuat
suatu gambaran tentang elemen-elemen yang membentuk struktur data bersama-sama
dengan informasi-informasi mengenai elemen-elemen yang terlibat.
Notasi Aljabar :
= artinya “terdiri dari”
+ artinya “dan”
{} artinya elemen-elemen yang berulang
[] menunjukkan salah satu situasi tertentu
() artinya elemen yang bersifta pilihan
2.10.2
Teknik Pengkodean
Kode
digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukan data ke dalam komputer dan
untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat
berupa kumpulan angka, huruf dan karakter khusus.
Petunjuk
Pembuatan Kode
1.
Meringkas
2.
Menjaga kode tidak berubah
3.
Memastikan bahwa kode adalah unik
4.
Membiarkan kode dapat diurut
5.
Menghindari kode yang mirip
6.
Menjaga kode yang seragam
7.
Membolehkan modifikasi kode
8.
Membuat kode berarti
9.
Menggunakan kode
2.11 Analisa Dan Perancangan Program
2.11.1 Spesifikasi Proses
Spesifikasi
proses atau minispec merupakan sebagian kecil dari spesifikasi proyek total
yang diciptakan untuk proses-proses primitif atas suatu diagram aliran data
serta untuk beberapa proses pada level yang lebih tinggi yang mengembangkan
diagram anak.
Tiga
(3) tujuan membuat spesifikasi proses :
1.
Untuk mengurangi makna ganda dari proses tersebut
2.
Memperoleh deskripsi yang tapt menenai apa yang dicapai
3.
Untuk memvalidasi sistem desain
2.11.2 Perancangan Program
Desain
Program Secara Permodul
Memecah-mecah
suatu masalah yang rumit yang akan diprogramkan kedalam beberapa elemen-elemen
yang nantinya akan diintegrasikan kembali menjadi satu kesatuan untuk memenuhi
kebutuhan sistem.
Alat-alat
perancangan program
1.
Tabel keputusan (decision table)
2.
Bagan HIPO
3.
Bagan alir program
2.11.3 Tabel Keputusan
Tabel
keputusan adalah tabel yang digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan
logika didalam program yang terdiri dari baris dan kolom.
Tabel
keputusan terdir dari 4 bagian utama yaitu :
1.
Condition stub, berisi kondisi yang akan diseleksi
2.
Condition entry, berisi kondisi yang akan diseleksi (Y atau
T dengan simbol N)
3.
Action Stub, berisi pernyataan yang akan dikerjakan
4.
Action entry, digunakan untuk memberi tanda tindakan mana
yang dilakukan dan mana yang tidak dilakukan
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1
Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Adonai Pialang Asuransi
Deskripsi Bisnis : Pialang Asuransi
Didirikan Tahun : 2004 dengan nama PT
Metanoia Mulia Agung
Kantor
Pusat : Graha
Adonai, Ruko Taman Bougenville Estate
Blok A/33-34, Jl. KH. Noer Ali, Jatibening
Kalimalang Bekasi 17412
Nomor Telepon : (021) 8690 9090
Nomor Fax : (021) 8690 8849
Situs :
www.adonai.co.id
Email :
cs@adonai.co.id
PT Adonai Pialang Asuransi terdaftar keputusan dari Menteri Hukum dan
Keadilan nomor C-15067 HT. 01.01 TH.2004 dan surat izin dari Departemen
Keuangan nomor KEP-358 / KM.6 / 2004. Pada tahun 2011, bergabung dengan
Asosiasi Asuransi dan Reasuransi Indonesia Broker (APPARINDO) dan tetap aktif
sebagai anggota sampai sekarang dengan nomor registrasi 179-2011 / APPARINDO /
2012. Pada awal 2013 berubah nama menjadi PT Adonai Pialang Asuransi dengan
fokus bisnis ke sektor korporasi dan ritel termasuk bancassurance.
Pada saat awal jumlah karyawan yang
ada hanya sebanyak 8 orang. Namun, pada saat ini jumlah karyawan yang ada di
perusahaan tersebut sudah
mencapai sebanyak ± 80 orang.
PT
Adonai Pialang Asuransi merupakan perusahaan yang berada dibawah nauangan
Adonai Group. Adapun anak-anak
perusahaan dari Adonai Grup sendiri adalah sebagai berikut :
Bergerak dalam bidang broker insurance
Bergerak dalam bidang kesehatan
3.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.
Adonai Pialang Asuransi
3.3
Prosedur
Sistem Berjalan
1. Proses Pendaftaran Debitur
Tim marketing
(pemohon) mengajukan pendaftaran calon debitur dengan mengisi data dari setiap
calon debitur dan menyampaikan kepada tim produksi. Tim produksi akan
menganalisis setiap data calon debitur tersebut, menentukan jumlah premi yang
dikenakan untuk setiap debitur dan menyampaikan laporan debitur baru ke manager. Setelah itu, Tim produksi akan menerbitkan
invoice atas pembayaran premi tersebut. Pemohon yang yang telah melakukan
pembayaran premi akan mengirimkan bukti bayar dan mengkonfirmasi ke admin
kembali. Setelah admin melakukan pengecekan terhadap pembayaran premi, maka
akan dibuatkan kartu peserta kumpulan dan diserhkan ke manager untuk ditanda
tangani/acc. Dan akan dikirimkan ke pemohon sebagai bukti bahwa debitur tersebut telah
mendapatkan jaminan dan tercover asuransinya.
3.4 Usulan Perancangan Sistem PT
Adonai Pialang Asuransi
3.4.1 Diagram Alir Data (DAD)
Sistem Berjalan
3.4.1.1 DFD Diagram Konteks (Level 1)
Gambar
3.4.1 DFD Diagram Konteks
3.4.1.2 DFD Diagram Nol (Level 2)
Gambar
3.4.2 DFD Diagram Nol (Level 2)
3.4.1.3
Diagram Detail
3.4.1.3.1 DFD Detail (Level 2) Proses 1.0
Gambar 3.4.3.1
Diagram Detail 1.0
3.4.1.3.2 DFD Detail (Level 2) Proses 3.0
Gambar 3.4.3.2
Diagram Detail 3.0
3.4.1.3.3 DFD Detail (Level 2) Proses 4.0
Gambar 3.4.3.3
Diagram Detail 4.0
3.4.3
Entity Relationsip Diagram (ERD)
Model Entity Relationship yang berisi
komponen himpunan entitas, relasi, yang dilengkapi atribut-atribut, dapat
digambarkan menggunakan Diagram EntityRelationship
(Diagram
E-R). Simbol dasar yang digunakan
:
:Menunjukan Himpunan Relasi
Dalam Diagram E-R aturan terpenting
adalah Kardinalitas relasi/Mapping Cardinalities yang menentukan jumlah
entity yang dapat dikaitkan dengan
entity lainnya melalui
relationship-set.
Jenis
Mapping Cardinalities:
•
Relasi satu ke satu (one-to-one)
•
Relasi satu ke banyak (one-to-Many)
•Relasi
banyak ke banyak (many-to-many)
Gambar 3.4.3 Diagram Detail
3.5
Logical Record
Structured (LRS)
LRS yaitu
representasi dari struktur
record-record pada tabel-tabel yang
terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan Kardinalitas,
Jumlah Tabel dan Foreign Key (FK)
Gambar
3.5 Logical Record Structured (LRS)
3.6
HIPO (Hierarchy Input Process Output)
Sasaran
HIPO, yaitu :
1.
Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari
sistem.
2.
Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan
oleh program.
3.
Untuk menyediakan penjelasan dari input dan output pada
masing-masing tiap tingkatan dari HIPO.
4.
Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan pemakai.
5.
Diagram dalam paket HIPO:
6.
Visual table of contents (VTOC)
7.
Overview Diagram
8.
Detail Diagrams
Gambar
3.6 HIPO (Hierarchy Input Process Output)
3.7
Kamus Data
Sistem Berjalan
Kamus data ini terdapat keterangan
mengenai suatu data secara lebih rinci karena kamus data harus dapat memberikan keterangan yang jelas tentang
data yang dicari yang akan di jelaskan disini adalah dokumen masukan dan
dokumen keluaran berhubungan tentang penerimaan siswa baru.
3.7.1
Kamus Data Dokumen Masukan
1.
Formulir Pendaftaran
Nama
Arus Data : Formulir Yang
Terisi
Alias : FYT
Bentuk
Data : Cetakan
Terkomputerisasi
Arus
Data : Calon Anggota – Proses 0.1
Proses
1.0 – Admin
Penjelasan :
Sebagai bukti pendaftaran
Periode
: Setiap
melakukan pendaftaran Anggota baru
Struktur
Data : Header + isi
Header
= Id_Debitur
+Id_Admin + Status + No_Daftar +Tgl_Daftar
Isi =
Id_Anggota
+ No_Anggota + Status + Alamat +No_Tlp + TTL + No_KTP + Pendaftaran + No_Daftar +
Umur + Foto
Footer =
ttd_Calon_Anggota + Upload_Dokumen
1.5.2
Kamus Data Dokumen Keluaran
2. Kartu
Anggota
Nama Arus Data : Hasil Validasi Data
Alias : HVD
Bentuk Data : Cetakan
Terkomputerisasi
Arus Data : Admin – Proses 3.0
Proses 3.0 – Data Anggota Baru
Penjelasan : Data
Penerimaan Anggota
Struktur Data : Header + isi
Header = Id_Anggota + Bukti_Pendaftaran
Isi = Id_Anggota +
Nama_Anggota+ No_Pendaftaran + Keterangan
Footer =
Pembayaran + Cetak_Kartu_Anggota
3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan
Spesifikasi Sistem Berjalan adalah perincian dari
bentuk dokumen-dokumen
yang di gunakan
dalam proses penerimaan anggota debitur baru pada PT.
Adonai Pialang Asuransi.
Bentuk dokumen itu sendiri digolongkan menjadi dua bagian, yaitu dokumen
masukan dan
dokumen
keluaran.
3.6.1. Spesifikasi Dokumen Masukan
1.
Nama Dokumen Masukan :
Formulir Pendaftran Siswa/i Baru
Fungsi :
Untuk mengisi data siswa
Sumber
:
Calon Anggota Baru
Tujuan
:
Admin
Jumlah
:
1 Lembar/Halaman
Media
:
File/Dokumen
Frekuensi
:
Setiap melakukan pendaftaran
Bentuk
:
Lampiran A-1
3.6.2.
Spesifikasi Dokumen Keluaran
1. Nama Dokumen
Masukan :
Bukti Pmbayaran
Fungsi : Sebagai bukti pembayaran
Sumber :
Admin
Tujuan :
Anggota
Jumlah : 1 Lembar
Media : File/Dokumen
Frekuensi : Setiap melakukan pembayaran
Bentuk : Lampiran A-2
2. Nama Dokumen : Kartu Anggota
Fungsi :
Untuk mengetahui Anggota yang diterima
Sumber :
Admin
Tujuan :
Calon Anggota Baru
Jumlah :
1 Lembar
Bentuk :
Lampiran A-3
Gambar 3.6.3.1
Rancangan Pendataran
Gambar 3.6.3.2
Rancangan Input Data
Gambar 3.6.3.3
Rancangan Output Bukti Pembayaran
Gambar 3.6.3.4
Rancangan Output Kartu Anggota
3.7
Permasalahan
Adapun
masalah yang dihadapi oleh PT. Adonai Pialang Asuransi yaitu untuk data calon anggota yang akan mendaftar masih harus mengisi formulir pendaftaran
manual yang mengakibatkannya kurang efesiennya waktu dalam proses pendaftaran.
3.8
Alternatif
Pemecahan Masalah
Dengan berkembangnya zaman yang
semakin modern, Masalah yang timbul saat proses pendaftaran calon anggota dapat diatasi dengan cara
membuatkan program / sebuah aplikasi mobile yang dapat di akses dimana dan kapan saja.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaan kuliah kerja
praktek di PT. Adonai Pialang
Asuransi maka diperoleh kesimpulan bahwa ternyata perusahaan tersebut masih
menggunakan sistem lama sehingga terdapat masalah yang dihadapi oleh PT. Adonai Pialang
Asuransi yaitu pada pendaftaran calon debitur yang masih menggunakan pengisian formulir
secara tertulis (manual) sehingga mengakibatkan waktu dan pengerjaan yang kurang efisien di zaman seperti saat ini.
4.2 SARAN
Dari kesimpulan diatas maka kami memberi saran sebagai berikut:
Untuk memudahkan calon debitur dalam hal pendaftaran sebaiknya dibuatkan aplikasi khusus yang dapat dengan mudah di
akses oleh debitur secara praktis, dan cepat.
DAFTAR
PUSTAKA
Blog van kamvretoz. (2017, Februari). Konsep Sistem dan Sistem
Informasi pada Organisasi dan Manajemen pada Perusahaan, diperoleh 20 November
2017, dari http://leoultra.blogspot.co.id/2010/02/konsep-sistem-dan-sistem-informasi-pada.html
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||
Komentar
Posting Komentar